Everyone Can Be a Journalist

Selasa, 14 Oktober 2014

Kepala Sekolah Baru



Titin, Kepala KB- TK PKP
Titin wanita kelahiran Jakarta 3 Oktober 1979. Kini baru saja dilantik menjadi Kepala KB-TK PKP. Pendidikan terakhir beliau adalah D2 PGTK dan saat ini beliau tengah melajutkan pendidikan S1 PAUD di Universitas Terbuka Rawamangun, Jakarta Timur. Visi misi beliau saat ini, adalah melanjutkan visi misi yang di laksanakan oleh Ibu Ainun Jariyah, S.Psi., selaku Kepala TK sebelumnya, yaitu terwujudnya lembaga usia dini, menjadi mitra orang tua yang melahirkan generasi berakhlak Islami, cerdas dan berbudaya. “Insya Allah, tahun ini kita akan tambahkan kata ‘berprestasi’, sebelum kata ‘berbudaya’ dalam visi tersebut.” ujar beliau. (Annisa)






Matdali, S.Sos., M.Pd., Kepala SMK PKP 1
“Saya sangat senang diberikan kepercayaan untuk memimpin SMK 1. Dan saya merasa ini tanggung jawab besar yang harus saya jalankan dengan lebih baik lagi,” ujar beliau. Untuk jangka pendek, beliau menargetkan kelas XII SMK 1 lulus dengan nilai yang minimal dapat menyamai dengan tahun lalu. Dan untuk jangka panjang, beliau menginginkan SMK 1 dapat menjadi sekolah yang diminati oleh masyarakat, khususnya masyarakat sekitar PKP.  Untuk rencana saat ini, beliau sedang membentuk tim LKS (Lomba Keterampilan Siswa). Diharapkan tim ini dapat menyaingi prestasi kejuruan yang telah dicapai sebelumnya. Harapan untuk SMK 1 adalah menjadi lebih baik untuk semuanya, siswa bertambah banyak. (Bella)






H. Rusnadi, M.Ag., Kepala MI PKP
H. Rusnadi, pria kelahiran Jakarta, 22 Desember 1966. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala MI PKP. Pendidikan terakhir beliau adalah S2 managemen pendidikan. “Saya melihat MI ini adalah madrasah. Walaupun sebenarnya sekolah dan madrasah itu tidak berbeda, namun madrasah lebih mendalam keagamaannya. Saya ingin menjadikan MI ini sekolah berbasis generasi Alquran. Maka dari itu, untuk program-program ke depan saya ingin memunculkan muatan agama yang lebih kental. Mulai dari kegiatan anak sampai beberapa yang kita lihat di stasiun TV swasta anak umur 6 tahun sudah bisa menghafal surah-surah pendek, mereka bisa mengapa kita tidak bisa,” ujar beliau saat di wawancarai wartawan Jicshool. Beliau juga menambahkan menjadi kepala MI itu sebuah amanah. Ini adalah nikmat dari Allah dan ujian dari Allah. (Annisa)


MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU (MOPDB)




Pembukaan MOPDB MTs, SMA, SMK 1 dan SMK 2 PKP Jakarta Islamic School berlangsung hikmat di aula Alkautsar PKP (14/7). Dalam kata sambutannya, Ketua I Drs. H. Azhari Baedlawie, M.M. menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta didik baru yang berjumlah 520. Beliau mengharapkan agar peserta didik baru PKP hendaknya jadi orang yang dibutuhkan. Untuk itu, para peserta didik hendaknya, giat belajar, tamak dalam menuntut ilmu. Hadir dalam acara pembukaan Drs. H. Tatang Sutarsa, M.Pd., Staf Ahli Pendidikan; Drs. H. Sukiman Kemi, Kepala Satuan Pengawas Internal; Drs. Dedi Armadi, Kepala Bidang Pendidikan; para kepala satuan pendidikan dan unit kerja beserta guru dan karyawan PKP Jakarta Islamic School.


MOPDB merupakan kegiatan yang sangat penting untuk peserta didik baru yang tahun ini berlangsung selama selama tiga hari. Dalam tiga hari mereka mendapat berbagai materi orientasi  seperti kaifiat ibadah, wawasan wiyata mandala, cara belajar dan berbagai kegiatan menarik dalam kemasan yang sesuai dengan suasana bulan suci Ramadan. 


Dalam pelaksanaan kegiatan, Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menjadi motor penggerak di satuan pendidikan masing-masing. Mereka menjadi pendamping para guru yang memberikan materi pembelajaran. Mereka juga membimbing peserta didik baru dengan kreatif dan menyenangkan. Selamat datang dan selamat bergabung dengan Keluarga Besar PKP Jakarta Islamic School.***


PENGHARGAAN SISWA BERPRESTASI




PKP Jakarta Islamic School kembali memberikan penghargaan kepada siswa yang mendapat nilai sempurna, 10,00 pada mata pelajaran Matematika (11/7). Tahun ini penghargaan diberikan kepada Najwa Safira Putri dari MI dan Andri Setiawan dari SMK PKP 1. Dalam sambutannya, Ketua Umum Ir. Tb M Rais, atas nama seluruh pengurus PKP Jakarta Islamic School mengucapkan selamat kepada kedua yang hadir didampingi orang tuanya. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada kepada sekolah/madrasah dan seluruh guru yang telah membimbing siswanya sehingga mencapai prestasi yang membanggakan


.
Selanjutnya, Ketua Umum menyatakan keinginannya untuk menunjukkan bahwa kita memiliki prestasi. PKP Jakarta Islamic School yang memiliki sarana dan prasarana harus lebih bermanfaat dalam meningkatkan mutu pendidikan. “Kita harus bersyukur, caranya dengan memberikan prestasi, baik prestasi akademik maupun nonakademik,” tegasnya. Semoga pencapaian prestasi yang akan datang semakin meningkat. Selamat dan sukses.***



Renungan Edisi 100



MEMPERTAHANKAN KESUCIAN & KEMENANGAN
(Minal  Aidzin  Wal Faidzin)
                                                            Oleh : Drs. K.H. Azhari Baedlawie, M.M

Secara umum, Idul Fitri kembali suci, karena setiap manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam kondisi yang suci bersih tiada noda dan dosa. Kondisi yang masih terbebas dari hal – hal yang buruk yang dapat merusak keindahan penciptanya, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW mengenai orang yang berpuasa dengan sungguh – sungguh, bagaikan bayi yang baru dilahirkan.  Dalam kondisi yang suci bersih tiada noda dan dosa (hadits riwayat Imam Ahmad). Keadaan suci pada manusia ini seharusnya selalu dijaga dan dipelihara, yakni mampu mempertahankan selalu dalam kondisi suci, bersih dan selalu dalam kemenangan untuk menghadapi aral – rintangan apa saja bentuknya, ATHG (ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan harus bisa dihadapinya).
Ada enam langkah agar kita tetap selalu fitrah, suci bersih dari noda & dosa terhadap Allah dan selalu dalam kemenangan (dari godaan – godaan syetan dan iblis). Keenam langkah tersebut adalah :
  1. Takstiru shaoumi tathowu, memperbanyak puasa sunnah.
  2. Takstiru tilawatil qur’an, memperbanyak baca Alquran/sholawat ala nabi/wirid.
  3. Takstiru qiyamul lail, memperbanyak sholat – sholat malam.
  4. Takstiru shadaqoh, memperbanyak  shadaqoh
  5. Takstiru silahturrahim, memperbanyak  silaturahim.
  6. Takstiru tadqiqul ilmi, memperbanyak  mendalami ilmu atau banyak menghadiri  majlis - majlis ta’lim
Penjelasan shaum antara lain :
  1. Puasa enam hari dalam bulan syawal, pahalanya seperti puasa satu tahun.
  2. Puasa arafah, yakni tanggal 9 Dzulhijjah (sewaktu jamaah haji berada di Arafah/ Wuquf, boleh dari tanggal 8 Dzulhijjah).
  3. Puasa tanggal 10 Muharram (puasa anak –  anak yatim)
  4. Puasa bai’dho/abyad yakni puasa putih setiap tanggal 14, 15 dan 16 pada setiap bulannya (kalau ingin mempertahankan eksistensi untuk peningkatan).
  5. Puasa Senin dan Kamis (Allah memperhitungkan/menilai pada diri pribadi manusia).
  6. Puasa pada bulan Rajab dan Sya’ban    (puasa beberapa hari dua bulan  berturut - turut menjelang  bulan Ramadhan). Diantara puasa – puasa sunnah yang dilakukan Rasullah SAW hampir satu bulan adalah puasa bulan Sya’ban.
  7. Puasa Nabi Dawud, yakni satu hari puasa, satu hari tidak, secara berturut – turut semampunya (dalam satu riwayat akan memberikan kemudahan – kemudahan dalam mencapai cita – citanya).
Penjelasan tilawatil Qur’an :
Diusahakan pada setiap harinya amalan membaca Alquran meskipun hanya satu surat atau beberapa ayat Alquran atau wirid – wirid lainnya, terutama kalimat talqin (la ilaha ilallah). Kalau bisa setiap ba’da sholat fardhu sejumlah 165 kalimat lailaha illallah diawal sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan Al – Fatihah dan doa, atau minimal tiga kali baca kalimat lailaha ilallah. Lakukanlah secara rutin.
Penjelasan qiyamul lail :
Diharapkan memperbanyak sholat malam antara lain  :
    • Sholat Tahajud
    • Sholat Istikharoh
    • Sholat Talaq Bala
    • Sholat Hajat
    • Sholat Tasbih
    • Sholat – sholat lainnya
    • Sholat Witir (sebagai penutup)
 Dari kegiatan – kegiatan sholat sunnah diakhiri dengan sholat witir.

Penjelasan shadaqoh antara lain :
Shadaqoh tidak hanya berbentuk uang atau materi, tapi juga dapat berbentuk kegiatan  yang bermanfaat  dan menyenangkan orang lain yang dilaksanakan secara ikhlas. Misalnya, melakukan kegiatan yang mencerdaskan anak bangsa/ta’lim, meringankan beban orang lain.
Tujuh amalan – amalan shadaqoh yang langsung    diterima pahalanya, baik di dunia, di alam barzah (kubur) dan diakhirat kelak (hadit Rasullah SAW) yaitu :
  1. Mengajarkan ilmu kepada orang lain (sebagai guru)
  2. Mempunyai anak yang sholeh yang mendoakannya.
  3. Orang yang membangun, mewaqafkan masjid/mushala/pesantren/madrasah untuk kepentingan umum.
  4. Orang yang membuat irigasi saluran air untuk kepentingan umum.
  5. Orang yang membuat sumur dengan sengaja untuk kepentingan umum seperti untuk air minum/penampungan  dan airnya jangan sampai banjir (resapan air)
  6. Orang yang mengajarkan Alquran (mewaqafkan Alquuran/mushaf)
7.      Orang yang menanam pohon berbuah/pohon rindang  teduh diniatkan untuk kepentingan umum (penghijauan)

Penjelasan silaturahmi  antara lain :
Diharapkan banyak silaturahim baik kepada saudara selingkar, kerabat, handai taulan. Hadits Rasullah, “Barangsiapa yang menghendaki dipanjangkan umurnya, diluaskan rizkinya, hendaknya  memperbanyak silaturahim.” Memperbanyak memperdalam ilmu diharapkan seringkali mengikuti majlis – majlis ta’lim/mengikuti siaran – siaran/mendengarkan pengajaran, baik melalui media elektronik maupun media lainnya.