Everyone Can Be a Journalist

Selasa, 24 Juni 2014

Ertikel Edisi 99



ARAH KEBIJAKAN LAYANAN PENDIDIKAN PKP DKI JAKARTA*
Oleh : H. Syaebani Ridwan
Sekretaris Badan Pengurus Yayasan PKP DKI Jakarta

Sebagai organisasi yang dinamis, PKP DKI Jakarta memiliki arah kebijakan layanan pendidikan. Arah kebijakan inilah yang menjadi simpul pengikat seluruh civitas kampus dalam melaksanakan aktivitas layanan pendidikan sehari-hari.
Landasan arah kebijakan layanan pendidikan PKP DKI Jakarta mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan mengembangkaanya berdasarkan nilai-nilai dasar ajaran Islam. Substansi  dan prinsip-prinsip ajaran agama Islam menjadi fondasi pengembangannya. Landasan ini untuk kemudian dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) PKP DKI Jakarta tahun 2013-2018. Implementasi Renstra  diurai dalam Rencana Kerja Anggaran Sekolah/unit kerja dalam berbagai bentuk kegiatan tahunan, semester, triwulan dan bulanan.
Ada enam arah kebijakan layanan pendidikan PKP DKI Jakarta. Keenam arah kebijakan ini merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam implementasinya. Masing-masing satuan pendidikan dan unit kerja bertanggung jawab dalam setiap gerak aktivitasnya. Keenam arah kebijakan tersebut adalah :
1.      Penampilan
Penampilan dapat menjadi prestise pada suatu lembaga pendidikan. PKP DKI Jakarta menyadari akan pentingnya penampilan ini. Untuk itu, PKP DKI Jakarta selalu berupaya mengembangkan wajah kampus, tata letak bangunan, penataan taman, masjid dan lain-lain.
2.      Pelayanan
Penampilan yang baik harus diimbangi dengan pelayanan yang baik pula. Untuk itu dukungan sumber daya manusia yang berkualitas menjadi agenda utama. Kompetensi dan keikhlasan yang tinggi dalam berkarya  menjadi perhatian pula. Selain itu, dukungan sarana dan prasarana pembelajaran selalu diupayakan keberadannya selengkap mungkin.
3.      Prestasi
Peningkatan prestasi menjadi prioritas utama pengembangan pendidikan di PKP DKI Jakarta. Peningkatan prestasi kelembagaan dilakukan melalui akreditasi satuan pendidikan dan penerapan ISO 9001 : 2008.  Dan peningkatan sumber daya manusia dilakukan dengan berbagai pendidikan dan pelatihan. Hal ini dilakukan untuk menjamin tercapainya prestasi baik akademik maupun nonakademik.
4.      Kekhasan
Program kekhasan yang menjadi ikon Kampus PKP Jakarta Islamic School adalah program Baca Tulis Alquran (BTQ). Setiap lulusan PKP wajib mampu membaca dan menulis dengan tartil. Diharapkan para lulusannya dapat mampu menjadi imam salat di lingkungan keluarga dan atau di masyarakat.
5.      Keunggulan
Setiap satuan pendidikan di Kampus PKP Jakarta Islamic School memiliki keunggulan. Ada tiga keunggulan yang diagendakan yaitu bidang keagamaan, olahraga dan seni-budaya.  Keunggulan bidang keagamaan diharapkan agar peserta didik menjadi ahli agama semisal dai/daiyah dan mubaligh. Keunggulan bidang olahraga diharapkan agar peserta didik mampu menjadi atlet yang berbakat berprestasi, baik di tingkat kota, provinsi, nasional dan internasional. Keunggulan bidang seni-budaya diarahkan agar peserta didik mampu menjadi duta seni-budaya, baik tradisional maupun modern pada tingkat kota, provinsi, nasional dan internasional.
6.      Korelasi antarkelembagaan
Korelasi antarkelembagaan dimaksudkan agar satuan pendidikan/unit kerja semakin dapat bersinergi dalam aktivitas layanan pendidikan. Hal ini penting karena sinergi antarlembaga yang ada akan semakin dapat meningkatkan prestasi dan prestise.
Untuk dapat menjalankan arah kebijakan ini, seluruh civitas dari caraka, pendidik, tenaga kependidikan, karyawan, kepala tata administrasi sekolah, kepala sekolah, kepala unit kerja dan ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran/Bimbingan Konseling (MGMP/BK) harus memahami dan merealisasikan peran, fungsi, tugas dan tanggung jawabnya dalam melaksanakan layanan pendidikan.
Indikator keberhasilan pelaksanaan arah kebijakan layanan pendidikan PKP DKI Jakarta dapat dilihat, baik pada aspek proses maupun produknya. Indikator proses akan nampak jika proses pembelajaran khususnya dan layanan pendidikan umumnya berjalan dengan efektif dan efisien. Sedangkan indikator produk akan nampak bila lulusan satuan pendidikan dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja atau mandiri berwirausaha khususnya untuk sekolah kejuruan dan atau dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yang unggul.***
*) Disampaikan pada acara Pembekalan Pendidikan dan Pelatihan Optimalisasi Kinerja Manajemen Satuan Pendidikan, Unit Kerja, MGMP, MGBK Yayasan PKP DKI Jakarta, 3 s.d. 4 Juni 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar